Astaghfirullah !! Inilah 10 Perilaku Istri Durhaka Kepada Suami,!!No 4 Paling Banyak Dilakukan di Indonesia.!!"Bantu Bagikanya,
Di
bawah ini adalah 10 perilaku yang harus dihindari oleh para istri, agar
tidak menjadi golongan istri durhaka kepada suami, diantaranya adalah:
Inilah 10 Perilaku Istri Durhaka Kepada Suami,No 4 Paling Banyak Dilakukan di Indonesia
1. Menuntut keluarga yang ideal dan sempurna
Sebelum
menikah, seorang wanita membayangkan pernikahan yang begitu indah,
kehidupan yang sangat romantis sebagaimana ia baca dalam novel maupun ia
saksikan dalam sinetron-sinetron.
Ia
memiliki gambaran yang sangat ideal dari sebuah pernikahan. Kelelahan
yang sangat, cape, masalah keuangan, dan segudang problematika di dalam
sebuah keluarga luput dari gambaran nya.
Ia hanya membayangkan yang indah-indah dan enak-enak dalam sebuah perkawinan.
Akhirnya,
ketika ia harus menghadapi semua itu, ia tidak siap. Ia kurang bisa
menerima keadaan, hal ini terjadi berlarut-larut, ia selalu saja
menuntut suaminya agar keluarga yang mereka bina sesuai dengan gambaran
ideal yang senantiasa ia impikan sejak muda.
Seorang
wanita yang hendak menikah, alangkah baiknya jika ia melihat lembaga
perkawinan dengan pemahaman yang utuh, tidak sepotong-potong, romantika
keluarga beserta problematika yang ada di dalamnya.
2. Nusyus (tidak taat kepada suami)
Nusyus
adalah sikap membangkang, tidak patuh dan tidak taat kepada suami.
Wanita yang melakukan nusyus adalah wanita yang melawan suami, melanggar
perintahnya, tidak taat kepadanya, dan tidak ridha pada kedudukan yang
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah tetapkan untuknya.
Nusyus memiliki beberapa bentuk, diantaranya adalah:
Menolak ajakan suami ketika mengajaknya ke tempat tidur, dengan terang-terangan maupun secara samar.
Mengkhianati suami, misalnya dengan menjalin hubungan gelap dengan pria lain.
Memasukkan seseorang yang tidak disenangi suami ke dalam rumah
Lalai dalam melayani suami
Mubazir dan menghambur-hamburkan uang pada yang bukan tempatnya
Menyakiti suami dengan tutur kata yang buruk, mencela, dan mengejeknya
Keluar rumah tanpa izin suami
Menyebarkan dan mencela rahasia-rahasia suami.
Seorang
istri shalihah akan senantiasa menempatkan ketaatan kepada suami di
atas segala-galanya. Tentu saja bukan ketaatan dalam kedurhakaan kepada
Allah, karena tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Ia akan taat kapan pun, dalam situasi apapun, senang maupun
susah, lapang maupun sempit, suka ataupun duka. Ketaatan istri seperti
ini sangat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan cinta dan memelihara
kesetiaan suami.
3. Tidak menyukai keluarga suami
Terkadang
seorang istri menginginkan agar seluruh perhatian dan kasih sayang sang
suami hanya tercurah pada dirinya. Tak boleh sedikit pun waktu dan
perhatian diberikan kepada selainnya. Termasuk juga kepada orang tua
suami. Padahal, di satu sisi, suami harus berbakti dan memuliakan orang
tuanya, terlebih ibunya.
Salah
satu bentuknya adalah cemburu terhadap ibu mertuanya. Ia menganggap ibu
mertua sebagai pesaing utama dalam mendapatkan cinta, perhatian, dan
kasih sayang suami.
Terkadang,
sebagian istri berani menghina dan melecehkan orang tua suami, bahkan
ia tak jarang berusaha merayu suami untuk berbuat durhaka kepada orang
tuanya. Terkadang istri sengaja mencari-cari kesalahan dan kelemahan
orang tua dan keluarga suami, atau membesar-besarkan suatu masalah,
bahkan tak segan untuk memfitnah keluarga suami.
Ada
juga seorang istri yang menuntut suaminya agar lebih menyukai keluarga
istri, ia berusaha menjauhkan suami dari keluarganya dengan berbagai
cara.
Ikatan
pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan dalam sebuah lembaga
pernikahan, namun juga ‘pernikahan antar keluarga’. Kedua orang tua
suami adalah orang tua istri, keluarga suami adalah keluarga istri,
demikian sebaliknya. Menjalin hubungan baik dengan keluarga suami
merupakan salah satu keharmonisan keluarga. Suami akan merasa tenang dan
bahagia jika istrinya mampu memposisikan dirinya dalam kelurga suami.
Hal ini akan menambah cinta dan kasih sayang suami.
4. Tidak menjaga penampilan
Terkadang,
seorang istri berhias, berdandan, dan mengenakan pakaian yang indah
hanya ketika ia keluar rumah, ketika hendak bepergian, menghadiri
undangan, ke kantor, mengunjungi saudara maupun teman-temannya, pergi ke
tempat perbelanjaan, atau ketika ada acara lainnya di luar rumah.
Keadaan ini sungguh berbalik ketika ia di depan suaminya. Ia tidak
peduli dengan tubuhnya yang kotor, cukup hanya mengenakan pakaian
seadanya: terkadang kotor, lusuh, dan berbau, rambutnya kusut masai, ia
juga hanya mencukupkan dengan aroma dapur yang menyengat.
Jika
keadaan ini terus menerus dipelihara oleh istri, jangan heran jika
suami tidak betah di rumah, ia lebih suka menghabiskan waktunya di luar
ketimbang di rumah. Semestinya, berhiasnya dia lebih ditujukan kepada
suami Janganlah keindahan yang telah dianugerahkan oleh Allah diberikan
kepada orang lain, padahal suami nya di rumah lebih berhak untuk itu.
5. Kurang berterima kasih
Tidak
jarang, seorang suami tidak mampu memenuhi keinginan sang istri. Apa
yang diberikan suami jauh dari apa yang ia harapkan. Ia tidak puas
dengan apa yang diberikan suami, meskipun suaminya sudah berusaha secara
maksimal untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan keinginan-keinginan
istrinya.
Istri
kurang bahkan tidak memiliki rasa terima kasih kepada suaminya. Ia
tidak bersyukur atas karunia Allah yang diberikan kepadanya lewat
suaminya. Ia senantiasa merasa sempit dan kekurangan. Sifat qona’ah dan
ridho terhadap apa yang diberikan Allah kepadanya sangat jauh dari
dirinya.
Seorang
istri yang shalihah tentunya mampu memahami keterbatasan kemampuan
suami. Ia tidak akan membebani suami dengan sesuatu yang tidak mampu
dilakukan suami. Ia akan berterima kasih dan mensyukuri apa yang telah
diberikan suami. Ia bersyukur atas nikmat yang dikaruniakan Allah
kepadanya, dengan bersyukur,
insya Allah, nikmat Allah akan bertambah.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu,
dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.”
6. Mengingkari kebaikan suami
“Wanita merupakan mayoritas penduduk neraka.” Demikian disampaikan Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam setelah shalat gerhana ketika terjadi gerhana matahari.
Ajaib!!
wanita sangat dimuliakan di mata Islam, bahkan seorang ibu memperoleh
hak untuk dihormati tiga kali lebih besar ketimbang ayah. Sosok yang
dimuliakan, namun malah menjadi penghuni mayoritas neraka. Bagaimana ini
terjadi?
“Karena
kekufuran mereka,” jawab Rasulullah Shallallahu’Alaihi wa Sallam ketika
para sabahat bertanya mengapa hal itu bisa terjadi. Apakah mereka
mengingkari Allah?
Bukan,
mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan
kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya. Andaikata seorang suami
berbuat kebaikan sepanjang masa, kemudian seorang istri melihat sesuatu
yang tidak disenanginya dari seorang suami, maka si istri akan
mengatakan bahwa ia tidak melihat kebaikan sedikitpun dari suaminya.
Demikian penjelasan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam
hadits yang diriwayatkan Bukhari (5197).
Mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan suami!!
Inilah
penyebab banyaknya kaum wanita berada di dalam neraka. Mari kita lihat
diri setiap kita, kita saling introspeksi, apa dan bagaimana yang telah
kita lakukan kepada suami-suami kita?
Jika kita terbebas dari yang demikian, alhamdulillah. Itulah yang kita harapkan. Berita gembira untukmu wahai saudariku.
Namun
jika tidak, kita (sering) mengingkari suami, mengingkari
kebaikan-kebaikannya, maka berhati-hatilah dengan apa yang telah
disinyalir oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Bertobat,
satu-satunya pilihan utuk terhindar dari pedihnya siksa neraka. Selama
matahari belum terbit dari barat, atau nafas telah ada di kerongkongan,
masih ada waktu untuk bertobat. Tapi mengapa mesti nanti? Mengapa mesti
menunggu sakaratul maut?
Janganlah
engkau katakan besok dan besok wahai saudariku; kejarlah ajalmu,
bukankah engkau tidak tahu kapan engkau akan menemui Robb mu?
“Tidaklah
seorang isteri yang menyakiti suaminya di dunia, melainkan isterinya
(di akhirat kelak): bidadari yang menjadi pasangan suaminya (berkata):
“Jangan engkau menyakitinya, kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami
begimu hanyalah seorang tamu yang bisa segera berpisah dengan kamu
menuju kami.” (HR. At Tirmidzi, hasan)
Wahai
saudariku, mari kita lihat, apa yang telah kita lakukan selama ini ,
jangan pernah bosan dan henti untuk introspeksi diri, jangan sampai apa
yang kita lakukan tanpa kita sadari membawa kita kepada neraka, yang
kedahsyatannya tentu sudah Engkau ketahui.
Jika
suatu saat, muncul sesuatu yang tidak kita sukai dari suami; janganlah
kita mengingkari dan melupakan semua kebaikan yang telah suami kita
lakukan.
“Maka lihatlah kedudukanmu di sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR.Ahmad)
7. Mengungkit-ungkit kebaikan
Setiap
orang tentunya memiliki kebaikan, tak terkecuali seorang istri. Yang
jadi masalah adalah jika seorang istri menyebut kebaikan-kebaikannya di
depan suami dalam rangka mengungkit-ungkit kebaikannya semata.
“Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)
sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si
penerima).” [Al Baqarah: 264]
Abu
Dzar radhiyallahu’Anhu meriwayatkan, bahwasanya Nabi Shallallahu’Alaihi
wa Sallam bersabda, “Ada tiga kelompok manusia dimana Allah tidak akan
berbicara dan tak akan memandang mereka pada hari kiamat. Dia tidak
mensucikan mereka dan untuk mereka adzab yang pedih.”
Abu
Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam mengatakannya sebanyak tiga kali.” Lalu Abu Dzar bertanya,
“Siapakah mereka yang rugi itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,
“Orang yang menjulurkan kain sarungnya ke bawah mata kaki (isbal), orang
yang suka mengungkit-ungkit kebaikannya dan orang yang suka bersumpah
palsu ketika menjual. ” [HR. Muslim]
8. Sibuk di luar rumah
Seorang
istri terkadang memiliki banyak kesibukan di luar rumah. Kesibukan ini
tidak ada salahnya, asalkan mendapat izin suami dan tidak sampai
mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya.
Jangan
sampai aktivitas tersebut melalaikan tanggung jawab nya sebagai seorang
istri. Jangan sampai amanah yang sudah dipikulnya terabaikan.
Ketika
suami pulang dari mencari nafkah, ia mendapati rumah belum beres,
cucian masih menumpuk, hidangan belum siap, anak-anak belum mandi, dan
lain sebagainya. Jika hni terjadi terus menerus, bisa jadi suami tidak
betah di rumah, ia lebih suka menghabiskan waktunya di luar atau di
kantor.
9. Cemburu buta
Cemburu
merupakan tabiat wanita, ia merupakan suatu ekspresi cinta. Dalam
batas-batas tertentu, dapat dikatakan wajar bila seorang istri merasa
cemburu dan memendam rasa curiga kepada suami yang jarang berada di
rumah. Namun jika rasa cemburu ini berlebihan, melampaui batas, tidak
mendasar, dan hanya berasal dari praduga; maka rasa cemburu ini dapat
berubah menjadi cemburu yang tercela.
Cemburu
yang disyariatkan adalah cemburunya istri terhadap suami karena
kemaksiatan yang dilakukannya, misalnya: berzina, mengurangi hak-hak
nya, menzhaliminya, atau lebih mendahulukan istri lain ketimbang
dirinya. Jika terdapat tanda-tanda yang membenarkan hal ini, maka ini
adalah cemburu yang terpuji. Jika hanya dugaan belaka tanpa fakta dan
bukti, maka ini adalah cemburu yang tercela.
Jika
kecurigaan istri berlebihan, tidak berdasar pada fakta dan bukti,
cemburu buta, hal ini tentunya akan mengundang kekesalan dan kejengkelan
suami. Ia tidak akan pernah merasa nyaman ketika ada di rumah. Bahkan,
tidak menutup kemungkinan, kejengkelannya akan dilampiaskan dengan cara
melakukan apa yang disangkakan istri kepada dirinya.
10. Kurang menjaga perasaan suami
Kepekaan
suami maupun istri terhadap perasaan pasangannya sangat diperlukan
untuk menghindari terjadinya konflik, kesalahpahaman, dan
ketersinggungan. Seorang istri hendaknya senantiasa berhati-hati dalam
setiap ucapan dan perbuatannya agar tidak menyakiti perasaan suami, ia
mampu menjaga lisannya dari kebiasaan mencaci, berkata keras, dan
mengkritik dengan cara memojokkan. Istri selalu berusaha untuk
menampakkan wajah yang ramah, menyenangkan, tidak bermuka masam,dan
menyejukkan ketika dipandang suaminya
POSTINGNYA MANTAP GAN...
BalasHapusSALAM SUKSES SELALU BUAT AGAN....
NITIP INFO TESTIMONIAL SDIKIT YA GAN :
JUJUR Pada awalnya Saya aga ragu sama website Pak Zainal WWW.RW11.COM
mau order saya tunda terus sampai 3 bulan. Tetapi dalam hati saya sangat berminat sekali dengan
produk yang ditawarkan Pak Zainal... yang membuat saya yakin website pak ZainaL sangat Beda
dengan website sejenis, kebanyakan yang ditawarkan di web lain cuma Latihan luar aja, saya
sependapat dengan Pak Zainal seharusnya yang diperbaiki harus LUAR DALAM agar mendapatkan
hasil yang maksimal.
Begitu juga kebalikan dari website yang cuma jual perawatan luar banyak juga website selain punya
Pak Zainal yang menawarkan berbagai pengobatan dalam yang katanya instan misalkan produk
yang sangat heboh sekali seperti V*M*X. Saya juga sudah kemakan promosinya pak... sudah habis 3
botol 1.500.000 juta melayang tanpa hasil. Sebenarnya agak kapok juga sih mau beli model2 kaya
gitu, tapi gara2 si Otong kekecilan jadi agak minder juga sama istri, apalagi kalo lihat foto ANUNYA
pak Zainal yang 15cm jadi bener2 tertarik untuk mencoba.
Setelah gajian saya langsung order sama pak Zainal, Untung masih kebagian di bulan tersebut,
respon sangat cepat, saya termasuk orang yang perfecsionis jadi kalau nanya ke pak zainal harus
benar2 detail, ternyata Pak Zainal menanggapi pertanyaan saya smua tanpa keberatan sama sekali,
pak Zainal profesional banget kalo ngomong di Telpon seperti CS perusahaan besar. Paket datang 2
hari setelah saya order, cukup cepat sekali pengirimannya.
Sempat kaget juga terima paketnya, cukup berat paketnya mungkin sekitar setengah kiloan, Paketnya
cukup rapi, privasi benar2 dijaga, ga pakai lama saya bongkar paketnya isi barang sesuai pada
web, kaget juga pada krim " AMUD AL-ARAB " Ternyata cukup besar, beratnya 1/4 kg sendiri.
sampai tangan sy ga cukup megangya, saya buka isinya lembut banget seperti susu, aromanya spt
bunga mawar ditambah madu.
Malam hari karna penasaran juga metodenya langsung praktekkan apa kata pak Zainal yang ada
pada buku panduan krim Amud Al-Arab, isinya SINGKAT,PADAT,JELAS dan mudah dipraktekkan. hari
pertama latihan SAYA BENAR2 KAGET DENGAN HASILNYA, latihan pertama aja sudah kelihatan kalo
ada perubahan drastis pada Otong saya, jadi semangat untuk latihan2 berikutnya. setelah 1bulan
ngikuti program Pak Zainal saya benar2 SUMRINGAH KEGIRANGAN Otong saya banyak perubahan.
Ereksi smakin Kuat, kalo hubungan ga cepet keluar, badan fit terus, Istri saya sekarang ampun2 pak
hehehe... paling bahagia yang saya rasakan adalah Penis saya bertambah panjang dan besar
meskipun belum sama spt punya Pak Zainal hehehehe......
Sementara gitu aja Pak... TRIMA KASIH SEBESAR2NYA saya Ucapkan pada Bapak. PROGRAMNYA
SANGAT PATEN DAN MANTAP. Saya pasti pesen lagi pak.. kalo bapak bisa 15cm sayapun yakin
bisa pak... hehehe... RECOMENDDED SELLER Pak Zainal ini JANGAN RAGU BELI PRODUKNYA...
KALO GA BELI DIJAMIN NYESEL DECH...
INFO LENGKAPNYA KUNJUNGI AJA :
WWW.RW11.COM ATAU
KLIK DISINI MENUJU TOKONYA PAK ZAINAL
TRIMA KASIH SEBELUMNYA AGAN BLOG... SUKSES SELALU BLOGNYA